Dalam dunia rigging dan lifting, shackle merupakan salah satu rigging accessories yang paling sering digunakan. Namun, penggunaan yang salah dapat menyebabkan kerusakan alat, bahkan kecelakaan serius di lapangan.

Untuk itu, penting memahami apa saja kesalahan umum saat menggunakan shackle, dan bagaimana cara menghindarinya demi keselamatan kerja dan efisiensi operasional.


Apa Itu Shackle?

Shackle adalah alat penghubung dalam sistem lifting, biasanya berbentuk U atau D, dengan pin atau baut pengunci. Fungsinya menghubungkan sling, rantai, atau part hoist lainnya ke beban yang akan diangkat.

Jenis-jenis shackle yang umum digunakan:

  • Anchor/Bow Shackle: Untuk beban dengan arah tarik variatif.
  • D-Shackle: Cocok untuk arah tarik searah dan beban statis.

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Shackle

1. Menggunakan Shackle Melebihi Kapasitas WLL

WLL (Working Load Limit) adalah batas beban maksimal yang bisa ditanggung shackle. Banyak pengguna yang melampaui batas ini karena salah estimasi beban atau ingin “menghemat” waktu.

Dampak: Potensi kerusakan alat & risiko kecelakaan kerja.


2. Arah Beban Tidak Sesuai

Shackle memiliki arah kerja tertentu. Misalnya, D-shackle tidak boleh menerima beban dari samping, karena tidak dirancang untuk arah lateral.

Dampak: Pin bisa bengkok atau patah.


3. Pin Tidak Terkunci dengan Benar

Penggunaan pin yang longgar, atau tidak diputar hingga mengunci sempurna, adalah kesalahan yang sering terjadi.

Dampak: Beban bisa terlepas saat diangkat.


4. Menggunakan Shackle yang Rusak atau Berkarat

Shackle yang sudah aus, retak, atau berkarat seringkali tetap digunakan karena dianggap masih “kuat”.

Dampak: Struktur lemah dan mudah patah saat menahan beban berat.


5. Menggunakan Shackle Sebagai Alat Putar

Beberapa operator menggunakan shackle untuk mengganti fungsi swivel hook atau katrol.

Dampak: Mengurangi daya tahan dan mempercepat kerusakan.


Cara Menghindari Kesalahan Penggunaan Shackle

Gunakan Shackle Sesuai WLL

  • Cek label atau emboss kapasitas beban sebelum digunakan.
  • Hindari “estimasi manual” beban kerja.

Perhatikan Arah Beban

  • Gunakan bow shackle untuk beban yang bergerak dinamis.
  • Gunakan D-shackle untuk beban dengan arah lurus.

Pastikan Pin Terpasang Rapat

  • Periksa kembali posisi pin sebelum pengangkatan.
  • Gunakan cotter pin (jika tersedia) sebagai pengaman tambahan.

Lakukan Inspeksi Rutin

  • Cek adanya karat, retakan, atau deformasi sebelum penggunaan.
  • Simpan shackle di tempat kering untuk menghindari korosi.

Gunakan Shackle Sesuai Fungsi

  • Jangan mengganti fungsi shackle dengan alat lain (atau sebaliknya).
  • Gunakan swivel hook atau turnbuckle jika diperlukan perputaran beban.

Penutup

Kesalahan dalam penggunaan shackle mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya bisa sangat besar terhadap keselamatan kerja dan efisiensi operasional. Dengan pemahaman yang benar dan disiplin penggunaan, Anda dapat meminimalisir risiko sekaligus memperpanjang usia pakai peralatan rigging.

Selalu gunakan part hoist dan rigging accessories yang sesuai standar industri dan lakukan pemeriksaan berkala sebelum pengoperasian.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *